Kita tahu bahwa indonesia dulunya bangsa yang diajajah selam
berabad-abad. Kita jadi bangsa yang dibodohi, dimanfaatkan, dan disiksa. Sungguh menyakitkan jika mengetahui
sejarah bangsa kita ketika dijajah dimana saudar-saudar kita disiksa hidup-hidup.
Begitu kejamnya kehidupan pada masa penjajahan, mulai dari penjajahan fisik,
ekonomi, politik dan sebagainya. Dan pada tanggal 17 Agustus 1945 seorang
pemuda bangsa yang menjabat sebgai presiden pertama di negeri kita ini
membacakan proklamasi kemerdekaan yang menandkan bahwa Indonesia telah merdeka.
68
tahun sudah Indonesia saat ini merdeka, tetapi apakah kita sudah benar-benar
merdeka selama ini ?, jawabanya pastilah tidak. Karena kita masih saja melihat
saudara-saudara kita bergelut di tingkat kemiskinan dan menglamai penderitaan
yang cupuk menyakitkan. Masih banyak
saudar kita yang kelaparan, tidak mendapatkan kehidupan yang layak, merasakan
tingginya harga kebutuhan pokok, dan sebagainya.
Menurut
catatan sejarah bangsa kita sudah merdeka. Tetapi tidak merdeka dalam arti yang sesungguhnya. Merdeka
adalah kebebasan. Bebas dalam segala hal yang membuat kita dalam kesusahan. Merdeka
bertujuan agar bangsa kita dapat maju, tidak di injak-injak oleh bangsa lain. Karena
kita punya jati diri yang sangat berharga.
Kemerdakaan
ini pasti jauh dari harapan para pejuang kita terdahulu. Memang kita merayakan
hari kemerdakaan kita dengan berbagai macam perlombaan, tetapi perlombaan itu
hanya dapat membuat senyum rakyat yang kesusahan sehari saja, setelah itu
kembali mengalami kehidupan yang pahit. Rakyat akan merasakan kemerdekaan jika
beban hidup mereka terasa ringan. Kunci kemerdekaan sesungguhnya berada pada
kehidupan rakyat.
Inilah yang
menjadi pekerjaan rumah bagi para pemimpin bangsa, yaitu memberikan kemerdekaan
sesungguhnya bagi rakyat Indonesia. Tentu akan mudah tercapai jika pemimpin
kita tidak mementingkan diri sendiri dan lebih mementingkan rakyat. Tapi sangat
disayangkan di jaman sekarang ini sangat jarang mendapatkan sosok pemimpin
seperti itu. Entah kenapa para pemimpin bangsa kita seakan bersenang-senang
diatas penderitaan rakyat. KKN sangat marak dilakukan oleh pemimpin bangsa
kita. Jika seperti ini jadinya, ingin rasanya kita dijajah lagi agar
peminpin-pemimpin kia ini sadar dari kesenangannya. Sunggguh miris negeri kita
ini
“Orang tua
hanya dapat bermimpi”, mungkin benar kata bung Karno. Negara kita tidak akan
maju jika dipimpin oleh orang tua. Kenyataannya hampir seluruh jabatan di
negara kita ini diisi oleh para orang tua. Inilah yang menjadi penyebab bangsa
kita terus merosot dan tidak pantsa untuk merdeka. Sistem pemerintahan jabatan
sudah patutnya diperbaiki. Karena seharusnya yang mengatur bangsa ini adalah
KAMI PARA PEMUDA BANGSA. Sudah saatnya kami pemuda bangsa ikut andil dalam kemajuan
negara kita tercinta ini. Dan sudah saatnya pula para orang tua merelakan
jabatannya untuk para pemuda. Negeri ini membutuhkan tenaga pemuda untuk
mengguncangkan dunia.
Dengan sistem
pemerintahan yang tepat dan para pemimpin yang tepat, bukan tidak mungkin
kemerdekaan sesungguhnya akan dirasakan untuk rakyat kecil. Karena kemerdekaan
itu adalah HARGA MATI !
0 comments:
Post a Comment